Shalat Fardlu

Ayat-ayat Al Qur’an

  • Allah SWT berfirman : Sesungguhnya Shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar (Al- Ankabut 29:45)
  • Allah SWT berfirman : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat, pahala mereka ada pada Allah. Dan mereka tidak perlu khawatir dan tidak perlu gundah gulana. (Al-Baqarah 2:277)
  • Allah SWT berfirman : ( Wahai Muhammad ) katakanlah kepada hamba-hamba- Ku yang beriman supaya mereka mendirikan shalat dan menafkahkan rezeki yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi atau secara terbuka, sebelum datang suatu hari, ketika sudah tidak ada lagi tawar menawar dan persahabatan. ( Ibrahim 14 : 31 )
  • Allah SWT berfirman : Tuhanku ! jadikanlah aku orang yang tetap mendirikan shalat, juga diantara keturunanku. Ya Tuhan kami ! terimalah doaku! ( Ibrahim 14 : 40 )
  • Allah SWT befirman : ( Kepada Rasulullah SAW ) dirikanlah shalat pada waktu matahari tergelincir sampai gelap malam, dan shalat subuh dan bacaannya, karena shalat dan bacaan subuh disaksikan ( oleh malaikat-malaikat ). ( Al Isra 17 : 78 )
  • Allah SWT berfirman : ( menyebutkan kelebihan yang mulia orang-orang beriman) dan mereka setia menjaga shalat mereka. ( Al-Mu’minun 23: 9 )
  • Allah SWT berfirman : Hai orang-orang beriman ! apabila ( azan ) sudah diseru untuk menunaikan shalat juma’at maka bersegeralah mengingati Allah dan tinggalkan jual beli ( dan kegiatan-kegiatan lain ) ; itulah lebih baik bagi kamu jikalau kamu mengetahui. (Al-Jumu’ah 62: 9)

Hadist-hadist Nabawi

1- Ibnu Umar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Islam didirikan keatas lima tiang- bersaksi bahwa “ Tiada yang patut disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah “, dan mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, dan menunaikan haji, dan saum ( puasa ) pada bulan ramadhan. ( HR. Bukhari )

2- Zubair Ibnu Nufair rahimahullah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : tidaklah diwahyukan kepadaku supaya aku mengumpulkan harta dan berada diantara para peniaga ; akan tetapi telah diwahyukan kepadaku untuk memuji dan memuliakan Rab ( Pemberi rezeki dan Pemelihara ) ; dan supaya saya berada diantara orang-orang yang bersujud ( dalam shalat ), sehingga kamu dijemput oleh suatu kepastian ( maut ) (Sharghus Sunnah dan Mishqatul mashaabih).

3- Ibnu Umar r.a. meriwayatkan Nabi SAW bersabda : Bahwa Jibril a.s. ( ketika ia muncul sebagai seorang asing ) bertanya tentang islam : Rasululah SAW menjawab : islam adalah bersaksi bahwa “ Tiada yang patut disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah “ dan bahwa kamu mendirikan shalat , dan mengeluarkan zakat dan menunaikan haji ke rumah Allah ( ka’bah ) dan mengerjakan umrah ; dan mandi janabah ( hadas besar ), dan berwuduk secara sempurna dan saum ( berpuasa ) dalam bulan ramadhan. Jibril a.s. kemudian berkata jikalau aku mengerjakan semua yang diatas maka apakah aku seorang muslim ? Baginda menjawab : ya, Jibril a.s menguatkan : engkau berkata benar ( Ibnu khujaimah ).

4- Qurrah Ibnu Da’mus ra meriwayatkan : kami bertemu Nabi SAW selama perjalanan haji dan bertanya wahai Rasulullah ! apa yang engkau dakwahkan kepada kami ? Baginda menjawab : saya menyeru kamu untuk mendirikan shalat, dan mengeluarkan zakat, dan menunaikan haji kerumah Allah, dan saum ( berpuasa ) dalam bulan ramadhan, karena sesungguhnya disana terdapat suatu malam yang lebih mulia dari seribu bulan ; dan demikian pula aku melarang kamu dari menumpahkan darah seorang muslim dan seorang mu’ahid atau merampas harta mereka kecuali dengan cara yang adil; dan aku menasehatkan kamu untuk berpegang teguh kepada ( din ) Allah dan aku mengajak kamu kepada ketaatan ( orang-orang yang istiqamah dalam din ). ( HR.Baihaqi)

Catatan :1) Seorang mu’ahid arti harfiahnya seorang yang masuk kedalam suatu perjanjian atau persekutuan, yang menunjuk kepada seorang non muslim yang tinggal dalam suatu negeri islam dibawah perlindungan negara islam ; yang masuk kedalam suatu persetujuan dengan pernyataan yang diketauhi sebagai persetujuan dhimmah. Sebagai suatu perjanjian ketundukannya dan penyerahannya kepada negeri itu maka ia membayar minimal pajak tahunan yang dikenal sebagai jizyah sekurang-kurangnya ia mendapat manfaat dan perlindungan yang memberi keamanan kepadanya. Ia juga diketauhi dengan gelaran dhimmi. Seorang non muslim yang memasuki negeri islam untuk masa yang sementara, berada dalam perlindungan dan jaminan seorang muslim, begitu pula berhak mendapat perlindungan atas diri, harta dan martabatnya.

2.) Diri harta dan kehormatan setiap muslim dan non muslim berada pada kondisi yang telah disebutkan terlebih dahulu, dianggap sakral dan terlindung, dengan kekecualian kejahatan yang menuntut balasan yang sama, seperti hukuman mati bagi seorang pembunuh, dan balasan keuangan bagi rusaknya tanah milik seseorang.

3). At-ta’ah menunjuk kepada ketaatan kepada Allah. Meskipun mungkin lebih menunjuk kepada ketaatan mereka yang istiqomah dalam din dan memberikan suatu tanggugjawab atau kekuasaan tertentu sebagaimana yang dijelaskan oleh berbagai ayat-ayat Al Qur’an dan sejumlah hadist. Ternyata ketaatan orang-orang yang dengan kekuasaan dalam islam adalah salah satu cabang datri At-ta’ah.

5- Jabir Ibnu abdullah r.a.meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda : kunci kepada surga adalah shalat dan kunci kepada shalat adalah wudhu ( Musnad Ahmad ).

6- Anas r.a.meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : kesenangan dan kesukaan mataku terdapat dalam shalat ( Nasahi )

7- Umar r.a. meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda : shalat adalah penopang tiang agama. ( Hilyatun awliyah dan jami-us shagir )

8- Ali r.a. meriwayatkan bahwa perkataan terakhir Rasulullah SAW adalah ashalah ! ashalah ! takutlah kepada Allah mengenai apa yang kamu miliki ( hamba sahayamu ) dan orang-orang dibawah jagaan kamu). ( HR.Abu daud )

Catatan : -waspada menjaga, dan mendirikan shalat.

Takutlah akan pertanggungjawabanmu dihadapan Allah dan menunaikan hak-haknya.

9- Abu Umamah r.a. meriwayatkan bahwa Nabi SAW kembali daripada khaybir dan ia membawa sertanya dua orang hamba sahaya. Maka Ali r.a. berkata : Wahai ٌٌٌRasulullah ! berikan kepada kami seorang hamba sahaya. Baginda menjawab : ambil dari salah satu kedua orang ini. Ali berkata : pilihkan bagiku ( salah satu dari mereka ). Rasulullah SAW ( menunjuk salah satu ) berkata ambilah dia, tapi janganah memukulnya ; karena saya melihatnya m,engerjakan shalat ketika kami kembali dari khyber, dan saya dilarang untuk memukul orang-orang yang mengerjjakan shalat. ( Musnad ahmad, tabrani dan Majma uz zawaid ).

10- Ubadah Ibnu Samid r.a. meriwayatkan : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Lima kali shalat telah dijadikan perintah bagi Allah SWT ; barangsiapa yang mengambil wudhu dengan sempurna dan mengerjakan shalat-shalat ini pada masa yang telah ditetapkan, melakukan rukuk dengan sempurna, dan dengan khusuk ( takut dan berserah diri ) bagi orang yang demikian ada perjanjian dari Allah, bahwa Dia akan mengampuninya. Dan barangsiapa yang tidak mengerjakannya demikian ( tentang shalat ) tidak ada perjanjian baginya dengan Allah. Jikalau Dia menghendaki Dia boleh mengampuninya, dan jikalau Dia menghendaki Dia boleh mengazabnya. (HR.Abu Daud)

11- Hanzalah Ibnu Al Usaidi r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa menjaga lima kali shalat dengan wuduk pada waktu-waktu yang telah ditetapkan dengan rukuk dan sujud yang benar, sambil menganggapnya sebagai hak Allah maka api neraka diharamkan keatasnya. (Musnad Ahmad )

12- Abu Qatadah Ibnu Rib’I r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist qudsi bahwa Allah SWT berfirman : sesungguhnya aku telah memerintahkan kepada umatmu lima kali shalat dan aku telah bersumpa dengan diriku sendiri bahwa barangsiapa yang datang ( pada hari kiamat ) dengan menjaga shalat-shalat ini pada waktu-waktu yang telah ditetapkan, Aku akan memasukkannya kedalam surga. Dan barangsiapa yang tidak menjaga shalt-shalat ini Aku tidak ada perjanjian dengannya ( Aku boleh mengazabnya atau mengampuninya ). ( HR.Abu Daud )

13- Ustman r.a. meriwayatkan bahwa : Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang menganggap bahwa mendirikan shalat adalah kewajiban yang diperintah akan memasuki surga ! ( Musnad Ahmad, Abu Ya’la, Bazar, Majma Uz zawaid).

14- Abdullah Ibnu Qurt ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : pada hari kiamat perkara pertama yang akan dihisab bagi seorang hamba Allah adalah shalat. Jikalau didapatinya memadai maka sisa-sisa amalannya akan juga memadai dan jikalau  didapati shalatnya tidak memadai maka amalan-amalan selebihnya juga tidak memadai. ( HR. Tabrani dan Targhib )

15- Jabir r.a. meriwayatkan : seseorang melaporkan kepadaNabi SAW : fulan bin fulan mengerjakan shalat kemudian pada waktu subuh ia mencuri. Nabi SAW menjawab: Cepat atau lamabat shalatnya akan membersihkannya dari dosa itu. ( Badzar dan Majma-Uz zawaid .

16- Salman r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Sesunguhnya seseorang muslim, apabila ia mengambil wudhu dan wudhu dikerjakannya dengan sempurna kemudian mendirikan lima kali shalat, maka dosa-dosanya akan berguguran seperti daun-daun pohon gugur dari dahannya. Kemudian baginda membaca ayat berikut:

Artinya : Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang dan beberapa masa pada waktu malam ( shalat fardhu lima kali sehari ), sesungguhnya perbuatan baik mengahapuskan perbuatan buruk. Inilah peringatan ( nasehat ) bagi orang-orang yang mau berfikir ( orang-orang yang menerima nasehat )- ( Hud 11: 114 ) ( Musnad Ahmad )

Catatan : menurut beberapa ulama, “ kedua tepi” bermakna dua bagian. Bagian pertama bermaksud shalat shubuh dan bagian kedua bagi shalat zhuhur dan shalat Ashar. Mengerjakan shalat dalam beberapa waktu dimalam hari menunjuk kepada shalat maghrib dan isya. ( Tafsir Ibnu Katsir ).

17- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa : Rasulullah SAW bersabda : Lima kali shalat; dan shalat jum’at dari jumat yang terakhir; dan puasa ramadhan dari akhir ramadhan ; adalah penghapusan bagi dosa-dosa yang dilakukan diantaranya, asalkan pendosa menjauhkan diri dari dosa-dosa besar. (HR.Muslim )

18- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa menjaga shalat fardhu ( mendirikannya dengan tekun) tidak akan terdaftar diantara orang-orang yang lalai. (Ibnu Khuzaimah )

19- Abdullah Ibnu Amr r.a. meriwayatkan : pada suatu hari Rasulullah SAW menyebutkan tentang shalat dan bersabda : barangsiapa yang menjaga shalatnya, maka akan menjadi nur dan pembela bagi dirinya dan sebagai asbab keselematannya pada hari kiamat ; dan bagi orang yang tidak menjaganya, tidak akan menjadi nur atau menjadi pembela bagi pihaknya dan tidak menjadi sebab keselamatannya pada hari kiamat. Dan pada hari kiamat, ia kan digolongan bersama fir’aun, Hamman dan Ubay Ibnu Khalab. ( Munad Ahmad, tabrani dan Majma Uz zawaid ).

Catatan: Fir’aun adalah raja Mesir pada Musa a.s. dan Hamman adalah mentri Fir’aun dan Ubay Ibnu Khalab adalah seorang kafir yang keras kepala dan musuh Rasulullah SAW.

20- Abu Malik Al-Ashja’I dari ayahnya r.anhuma yang berkata apabila seseorang hendak masuk islam selama masa Rasulullah SAW mereka ( sahabat ) mengajarkan kepadanya pertama-tama shalat. ( HR.Tabrani )

21- Abu Umamah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah ditanya : wahai Rasulullah ! doa pada waktu yang manakah yang pasti diterima? Baginda menjawab ; seorang yang berdoa pada bahagian terakhir pada malam dan setelah shalat fardhu. (HR.Tirmidzi ).

22- Abu said Al Kudri r.a. meriwayatkan : saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Lima kali shalat adalah penghapusan bagi dosa-dosa kecil yang dilakukan diantaranya. Kemudian Baginda bersabda : seorang yang pergi bekerja dan diantara tempatnya dan tempat ia bekerja terdapat lima sungai. Apabila ia sampai ditempat kerjanya, dan pekerjaan yang dilakukannya dengan ijin Allah ia menjadi kotor dan berkeringat. Kemudian ( pada ketika ia kembali ) ia melalui sungai-sungai ini ; ia mandi didalamnya, dan mandinya yang berulang kali menyebabkan tiada kotoran dan keringat yang tertinggal padanya. Shalat adalah seumpama itu ! bilamana seorang melakukan dosa dan ( mengerjakan shalat ), berdoa dan memohon ampunan maka ia diampuni bagi dosa-dosanya yang ia lakukan sebelum shalat. ( badzar, tabrani dan Majma Uz zawaid )

23- Zaid Ibnu Tsabit r.a meriwayatkan : kami telah diperintahkan ( oleh Rasulullah SAW) untuk membaca selepas setiap shalat fardhu Subhanallah ( Maha Suci Allah ) 33 kali , Alhamdulillah ( Segala Puji bagi Allah ) 33 kali dan Allahuakbar ( Allah maha Besar ) 34 kali selepas setiap shalat fardhu. Ia ( orang Anshar) berkata ya. Suara dalam mimpi berkata : Ucapkanlah 25 kali, dan tambahkanlah dengannya La ilaha illallah ( Tiada yang patut disembah kecuali Allah ) 25 kali. Pada waktu pagi ketika ia pergi dan menceritakan mimpinya kepada Nabi SAW, Baginda berkata : lakukanlah demikian ( Baginda mengizinkannya ). ( HR.Tirmidzi ).

24- Abu Huarairah r.a. meriwayatkan bahwa pada suatu hari beberapa orang muhajir yang miskin datang kepada Rasulullah SAW dan berkata : orang-orang kaya telah mendahului kami, mereka mendapatkan derajat kerohanian yang lebih tinggi dan nimat-nikmat yang kekal dari Allah. Rasulullah SAW ingin mengetauhi : bagaiman boleh demikian ? mereka menjawab : mereka yaitu ( orang-orang kaya ) mengerjakan shalat dan puasa seperti yang kami lakukan akan tetapi karena mereka kaya, mereka dapat mengerjakan amalan-amalan kebajikan yang lain, seperti memberikan sedekah dan membebaskan hamba sahaya yang mana kami (orang-orang miskin ) tidak dapat melakukan sedemikian. Rasulullah SAW bertanya : maukah aku memberitahu kamu sesuatu yang dengan beramal keatasnya yang kamu boleh ditinggikan dan melebihi keunggulanmu, dan tiada seorangpun yang boleh lebih baik dari pada kamu kecuali ia juga melakukan hal yang sama ! para sahabat r.a. berkata : beritahukanlah kepada kami. Maka Rasulullah SAW bersabda : Ucapkanlah Subhanallah ( maha Suci Alah ), Alhamdulillah ( Segala Puji bagi Allah ) dan Allahuakbar ( Allah Maha Besar ) 33 kali pada setiap sesudah shalat fardhu. Mereka mengamalakan nasehatnya, akan tetapi orang-orang kaya juga mengetauhi amalan ini dan kelebihannya dan mulailah mereka mengamalkan amalan yang sama. Orang –orang muahajir yang miskin sekali datang kepada Rasulullah SAW dan bermohon : saudara-saudara kami yang kaya telah mempelajari apa yang engkau beritahukan kepada kami, dan beramal dengan amalan itu. Rasulullah SAW kemudian bersabda : itulah karunia Allah yang Ia anugerahkan kepada siapa saja yang Ia kehendaki. ( HR.Muslim )

25- Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa mengucapkan Subhanallah ( Maha Suci Alah ) 33 kali, Alhamdulillah ( Segala Puji bagi Allah ) 33 kali, dan Allahuakbar ( Allah Maha Besar ) 33 kali yang keseluruhannya menjadi 99 an untuk menyempurnakannya menjadi 100 ucapkanlah satu kali

Artinya : Tiada yang patut disembah kecuali Allah, Dialah yang Esa, Dia tidak mempunyai serikat, baginya adalah kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dialah yang mempunyai kekuasaan atas segala sesuatu, maka segala dosanya akan diampuni bahkan jikalau dosa-dosanya sebanyak buih dilautan. (HR.Muslim )

26- Fadl Ibnu hasan Damri rahimahullah berkata bahwa salah satu daripada dua putri Jubair Ibnu Abdul Muthalib, Ummu hakam atau Duba’ah r.anhuma menceritakan peristiwa ini : beberapa tawanan telah dibawa kepada Rasulullah SAW. Saya, saudara perempuanku, dan Fatimah Binti Rasulullah SAW datang kepadanya dan menjelaskan kesulitan-kesulitan kami, kami meminta beberapa orang tawanan untuk membantu. Rasulullah SAW bersabda : bagi hamba-hamba sahaya, anak-anak yatim Badar adalah lebih layak daripada kamu, akan tetapi aku akan memberitahu kepada kamu sesuatu yang lebih baik daripada seorang hamba sahaya ; sesudah setiap waktu shalat, ucapkanlah ketiga perkara ini ; Subhanallah ( Maha Suci Allah ), Alhamdulillah ( Segala Puji bagi Allah ) dan Allahuakbar (Alah Maha Besar ) 33 kali tiap-tiapnya dan sekali

لآ إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شىء قدير

Artinya : “ Tiada yang patut disembah kecuali Allah, Dialah Yang Esa, Tiada sekutu baginya, Dialah yang mempunyai kerajaan, dan baginya segala pujian, dan Dia berkuasa atas segala sesutu”. ( HR.Abu Daud).

27- Kaab Ibnu Ujrah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : ada beberapa kalimat yang apabila diucapkan sesudah shalat, yang sedemikian sehingga barangsiapa mengucapkannya tidak akan pernah kecewa. Kalimah-kalimah itu adalah Subhanallah ( Allah Maha Suci ) 33 kali, Alhamdulillah ( Segala Puji bagi Allah ) 33 kali dan Allahuakbar ( Allah maha Besar ) 34 kali sesudah setiap shalat fardhu. ( HR.Muslim ).

28- Saib r.a. berkata : Ali r.a. meriwayatkan bahwa : ketika Rasululah SAW mengawinkannya dengan Fatimah r.anha. fatimah dihantar dengan sehelai seprai tempat tidur, sebuah bantal kulit yang diisi dengan kulit kurma, dua batu gilingan, sebuah bek air dari kulit, dan dua pot dari tanah ( sebagai mahar ). Ali r.a. suatu hari berkata kepada Fatimah r.anha : demi Allah ! oleh karena menarik timba dari sumur, saya merasa sakit pada dada saya. Allah telah menghantar bebearapa tawanana kepada ayahmu maka pergilah kepadnya dan mintalah seorang hamba sahaya. Fatimah r.anha berkata : tangan saya juga kulitnya menjadi tebal karena menggiling batu gilingan. Oleh karena itu ia pergi kepada Nabi SAW. Baginda bertanya : wahai putri kesayanganku, apa yang menyebabkan kamu datang kesini ? fatimah berkata : mengucapkan salam dan oleh karena rasa malunya ia tidak dapat menjelaskan kesulitannya dan ia kembali. Ali r.a. bertanya kepadanya apa yang terjadi ? fatimah berkata saya tidak dapat meminta hamba sahaya karena malu kemudian kami pergi bersama kepada Nabi SAW. Ali r.a. berkata : wahai Rasulullah ! oleh karena menimba air dari sumur saya merasa sakit pada dada saya; dan Fatimah r.anha berkata ; tangan-tangan saya kulitnya menebal karena menggiling batu gilingan. Allah telah menghantar kepadamu beberapa hamba sahaya dan memberi beberapa kemudahan ; maka berikanlah kepada kami seorang hamba sahaya. Rasulullah SAW bersabda demi Allah ! ahli-ahli sufah dalam keadaan yang mereka menderita sakit yang tiba-tiba, akan tetapi saya tidak mempunyai sesuatu untuk membelanjakan keatas mereka. oleh karena itu saya akan menjual hamba sahaya ini dan membelanjakan uang itu keatas ahli-ahli sufah. Mendengar jawabannya kami kembali. Pada malam hari berdua kami sedang tidur dalam sebuah selimut yang sangat kecil yang apabila kepala kami ditutup kaki-kaki kami telanjang; dan apabila kaki-kaki kami ditutupi maka kepala kami akan terbuka. Tiba-tiba rasulullah SAW datang kepada kami. Berdua kami bersegera bangun. Baginda berkata : tetaplah berbaring pada tempatmu ; kamu meminta seorang hamba sahaya, tidak sukakah kamu saya memberitahu kamu sesuatu yang lebih baik ? kami meminta : beritahukanlah kepada kami. Baginda berkata : Jibril a.s. telah mengajarkan kepada saya beberapa perkataan. Berdua kamu selepas setiap shalat,bacalah 10 kali Subhanallah (Maha Suci Allah ), 10 kali Alhamdulillah ( Segala Puji bagi Alah ), dan 10 kali Allahuakbar ( Allah Maha Besar ). Dan apabila kamu hendak berbaring maka bacalah 33 kali Subhanallah 33 kali Alhamdulillah dan 33 Allahuakbar. Ali r.a. berkata : demi Allah! Semenjak Rasulullah SAW mengajarkan kepada saya perkataan- perkataan ini, saya tidak pernah melupakan untuk membacanya. Ibnu kawa rahimahullah bertanya Ali r.a. apakah perkataan-perkataan ini tidak dilalaikan untuk mengucapkan, bahkan pada malam peperangan siffil ? ia berkata : wahai orang-orang Irak ! semoga Allah menghukum kamu ! saya tidak lalai mengucapkan perkatan-perkataan ini bahkan pada malam peperangan siffil ! ( Musnad Ahmad ).

29- Abdullah Ibnu Amr r.anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : dua kebiasaan adalah sedemikian yang jikalau seorang muslim memenuhinya ia akan memastikannya masuk sorga. Kedua kebiasaan ini adalah mudah, akan tetapi mereka yang mengamalkannya adalah sedikit. Satu adalah bahwa selepas setiap shalat membaca Subhanallah ( Maha Suci Allah ) 10 kali, Alhamdulillah ( Segala Puji bagi Allah ) 10 kali, dan Allahuakbar ( Allah maha Besar ) 10 kali. Abdullah berkata : saya melihat Nabi SAW menghitung diatas jari-jarinya dan membaca ( perkataan – perkataan ini 10 kali tiap-tiapnya, selepas shalat fardhu 5 kali ), yang berarti seratus lima puluh kali, akan tetapi dalam timbangan kebaikan ( karena dilipat sepuluh kali ganda ) jumlahnya menjadi 150.000. kali ganda. Kebiasaan yang kedua adalah sebelum pergi tidur maka seorang membaca Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahuakbar 100 kali ( dengan cara demikia ini ) Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahuakbar 34 kali dalam mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya terdiri dari 100 perkataan, akan tetapi pahalanya adalah 1000 kebaikan ( sekarang sesudah satu hari penuh shalat lima kali sehari ) keseluruhan ganjarannya akan menjadi 2500 kebaikan. Rasulullah SAW bersabda: Siapakah yang boleh melakukan 2500 dosa dalam sehari ? ( dosa yang sebanyak ini tidak mungkin dilakukan, akan tetapi 2500 kebaikan ditulis baginya). Abdullah r.a. bertanya : Wahai Rasulullah ! mengapa hanya sedikit orang yang mengucapkan perkataan-perkataan ini ? Baginda menjawab : ( itu dikarenakan ) setan menyuntikkan dalam shalat, dan memasukkan berbagai-bagai keperluan dan bisikkan dalam pemikiran, dengan demikian seseorang menjadi lalai mengucapkan perkataan-perkataan ini. Dan ketika berbaring setan menina bobokkan seseorang dengan membenamkannya dalam berbagai pemikiran dan akhirnya seseorang jatuh tertidur tanpa mengucapkan perkataan-perkataan ini. ( Ibnu Hibban ).

30- Muadz ibnu Jabal r.a. meriwayatkan : Rasulullah SAW menangkap tanganku dan bersabda : hai Muaz ! demi Allah aku mengasihi engkau kemudian Baginda berkata : Hai Muaz ! aku menasehatkan kamu supaya tidak pernah melupakan membaca kalimat berikut sesudah setiap waktu shalat.

Artinya : Wahai Allah tolonglah aku dalam mengingati Engkau dan dalam mensyukuri Engkau dan dalam memperolehi kemuliaan dalam ibadat. ( HR.Abu Daud ).

31- Abu Umamah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Jikalau seorang mengucapkan ayatul kursi selepas setiap shalat, tiada sesuatupun kecuali kematian yang akan menghalangnya dari memasuki sorga. Dalam riwayat yang lain disebutkan dengan menambah Qulhu wallahu ahad sesudah ayatul qursi.

32- Hasan Ibnu Ali r.anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang mengucapkan ayatul kursi selepas shalat fardhu, ia berada dalam perlindungan Allah sehingga shalat berikutnya. ( tabrani dan Majma Uz zawaid ).

33- Abu Ayyub r.a. meriwayatkan : ketika saya mengerjakan shalat dibelakang Nabi SAW, saya mendengarnya membaca doa ini setelah menyelesaikan shalatnya.

Artinya : Wahai Allah ampunilah segala kesalahan dan dosa-dosaku. Wahai Allah angkatlah daripadaku dan hapuslah kekurangan-kekuranganku dan anugerahkan aku dengan amal-amal kebaikan dan akhlak yang mulia, karena petunjuk bagi amal-amal baik dan akhlak yang mulia tidak dapat diberikan kecuali dengan Engkau, dan tiada seorangpun yang dapat menghapuskan amal-amal yang buruk dan akhlak yang buruk kecuali Engkau. ( tabrani dan majma Uz zawaid )

34- Abu Musa r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang mengerjakan dua shalat yang dingin akan memasuki sorga. ( HR.Bukhari ).

Catatan : Dua shalat yang dingin menunjuk kepada shalat ashar ( permulaan watu yang agak dingin dalam sehari ) dan Shalat fajar ( sesudah mana satu hari bermula agak panas). Fajar adalah juga suatu masa yang menguasai seseorang dengan mengantuk; sedangkan ashar adalah masa dimana seseorang dikuasai oleh berbagai oleh urusan dunia. Oleh karena itu barangsiapa yang istiqomah mengerjakan kedua shalat ini maka ia juga akan istiqamah dalam mengerjakan ketiga shalat lainnya. ( Mirqatul Mafatih )

35- Ruwaibah r.a. meriwayatkan : saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : tidaklah ia memasuki neraka, oarang yang mengerjakan shlat sebelum terbit matahari dan sebellum terbenamnya, itulaj shalat fajar dan shalat ashar. ( HR.Muslim ).

36- Abu Dzar r.a. eriwayatlkan bahwa : Rasulullah SAW bersabda : brangsiapa yang selepas shalat fajar ( sambil duduk dalam tashahud ) dan sebelum berbicara dengan orang lain mengucapkan 10 kali ……artinya : Tiada yang patut disembah kecuali Allah, Dialah yang Esa Tiada sekutu baginya, bagi Nya yang memliki semua kerajaan, ialah yang memiliki segala kemuliaan, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia yang memili kekuasaan atas segala sesuatu. Maka 10 kebaikan dicatat baginya, dan 10 dosa dihapuskan, dan kedudukannya dinaikkan 10 derajat, dan ia dilindungi dari segala peristiwa yang tidak diinginkan dan tidak menyenangkan sepanjang hari. Dan pada hari itu, ucapan ini juga akan menjadi penjaga baginya dari setan ; dan selain sirik, tiada dosa baginya yang akan membinasakannya. Diriwayatkan juga bahwa setiap masa ia membaca ucapan ini, ia mendapat pahala membebaskan seorang hamba sahaya. Ia mendapatkan satu ganjaran serupa karena membaca kalimah ini sesudah shalat ashar, kecuali bahwa ia menerima ganjaran bagi keseluruhan malam, demikian pula ia akan mendapat pahala keseluruhan hari apabila mengucapkan kalimah ini sesudah shalat fajar. Dalam trwayat yang lain perkataan biyadihilkhoir ( dalam genggaman tangannya terdapat dsegala yang baik ) diganti dengan Yuhyi wayumitu ( yang menghidyupkan dan yang mematikan ). ( HR.Tirmidzi ).

37- Jundup Al qasri r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa mengerjakan shalat fajar sesungguhnya ia berada dalam perlindungan Allah ! oleh karena itu berhati – hatilah, janganlah menyusahkan orang-orang yang berada dalam perlindungan Allah, karena kamu boleh jadi dipersalahkan karena perbuatan itu. Karena sesungguhnya barangsiapa yang mencari ( pembalasan ) bagi orang yang Dia telah lindungi, Dia pasti akan mendekatinya kemudian mencampakkannya dengan segera dihadapannya kedalam neraka ! ( HR. Muslim ).

38- Muslim Ibnu Harist Attamimi ra.a meriwayatkan : Rasulullah SAW berkata kepada saya secara diam-diam apabila engkau menyelesaikan shalat maghrib, kemudian membaca doa ini tujuh kali : اللهم أجر نى من النارartinya: wahai Allah lindungilah aku daripada api neraka ! apabila engkau membaca ini dan jikalau engkau mati pada malam yang sama engkau akan dilindungi dari neraka. Dan jikalau doa ini diucapkan tujuh kali selepas shalat fajar, dan jikalau engkau mati pada hari yang sama, engkau akan dilindungi dari neraka. ( HR.Abu Daud ).

Catatan : Rasululah SAW memberikan nasehat ini secara diam-diam, supaya orang yang ditujukan dapat memberi perhatian karena kepentingannya.

39- Ummi farwah r.anha meriwayatkan Rasulullah SAW ditanya: amal baik yang manakah yang terbaik ? Baginda berkata : mendirikan shalat pada awal waktu yang ditetapkan. ( HR.Abu Daud ).

40- Ali r.a. meriwayatkan bahwa : ٌRasulullah SAW bersabda : wahai ahli-ahli qura’an! Kerjalanlah shalat witir, karena sesunguhnya Allah adalah witir dan Dia menyukai yang witir . ( HR.Abu daud )

Catatan : witir dalam bahasa arab bermakna “ satu “ atau suatu nomor ganjil. Allah menjadi witir bermakna ke Esaannya, tanpa ada serikat. Allah juga menyukai amalan-amalan yang dilakukan dalam nomor – nomor ganjil. Banyak contoh yang sama yang didapati dalam syariah dan sunnah. Demikian halnya dengan shalat witir. ( Majma bihar-ul-anwar ).

41- Kharijah Ibnu Huzafah r.anhuma meriwayatkan bahwa : pada suatu hari Rasulullah SAW datang kepada kami dan bersabda : Allah SWT telah menrima dari kamu suatu shalat tambahan yang lebih baik bagi kamu daripada untua-unta yang merah ; shalat ini adalah al-witir. Allah SWT telah menetapkan waktunya antara shalat isya dan shalat fajar. ( HR.Abu Daud ).

Catatan : Orang-orang arab menganggapkan unta-unta merah barang komoditi yang mahal harganya.

42- Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa orang yang paling aku cintai (Rasulullah SAW) telah memberikan kepadaku 3 perkataan nasehat : supaya berpuasa 3 hari setiap bulan, mengerjakan shalat witir sebelum tidur, dan mengerjakan dua rakaat sunnat fajar. ( Tabrani dan Majma Uz Zawaid ).

Catatan : adalah lebih tinggi bagi orang-orang yang menanamkan kebiasaan bangun pada malam hari, untuk mengerjakan shalat witir mereka pada waktu tahajjud. ( sebelum awal waktu shalat fajar ). Bagi mereka yang tidak mempunyai kebiaasan ini, mereka boleh mengerjakan shalat witir mereka sebelum tidur.

43- Ibnu Umar r.anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : Tidaklah sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak ada shalat bagi seseorang yang tidak berwuduk , dan tidaklah seseorang itu beragama yang tidak ada shalat. Kedudukan shalat dalam agama adalah seperti kedudukan kepala pada badan. (Tabrani dan Targhib)

44- Jabir Ibnu Abdullah r.anhuma meriwayatkan : saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : antara seorang laki-laki dan ( masuknya ia kepada ) sirik dan kufur adalah meninggalkan shalat. ( HR.Muslim )

Catatan : Para ulama telah memberikan bebrapa penjelasan mengenai hadis ini. Salah satunya bahwa seorang yang meninggalkan shalat menjadi tidak suci, keras hati, dan bertambah sombong dan berani melakukan dosa, dan melalaikan perintah – perintah Allah yang lain, yang pada gilirannya akan menyebabkan ia meninggalkan agama sama sekali, dngan demikian ia menjadi kafir ! ( Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari takdir yang demikian !) penjelasan yang lain bahwa seorang yang meninggalkan shalat berlari menuju kejahatan akhirnya. ( Mirqaatul Mafatih ).

45- Ibnu Abbas r.anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : barangsiapa yang meninggalkan shalat akan menjumpai Allah dalam keadan yang Allah akan murka kepadanya. ( bazar, tabrani dan Majma Uz zawaid ).

46- Nawful Ibnu Muawiyah r.a. meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda : seorang yang meninggalkan shalatnya seolah-olah ia kehilangan seluruh keluarganya dan hartanya. (Ibnu Hibban).

47- Abdullah Ibnu Amr Ibnu Al-as meriwayatkan dari ayahnya, yang mendengar dari kakeknya r.anhuma yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda : apabila anak-anakmu telah mencapai umur 7 tahun, maka perintahkanlah mereka untuk mengerjakan shalat ; dan apabila mereka berumur 10 tahun rotanilah mereka ( jikalau mereka meninggalkan shalat dengan sengaja ), dan pada umur ini juga pisahkan temapat tidur antara mereka ( saudara laki-laki dari saudara perempuan mereka ). (HR.Abu daud).

Catatan : “ merotani “ tidak bermaksud menyebabkan mudarat kepada mereka.

Tinggalkan komentar

Ummu Salma al-Atsariyah

Meraih Kebahagian Dunia dan Akhirat

Seputar Psikiatri, Psikiater, dan Psikologi

Info, Tanya Jawab, dan Edukasi Kesehatan Jiwa

Jamaah tabligh, Dakwah Tabligh, Khuruj, Bayan

Jamaah tabligh, Dakwah Tabligh, Khuruj, Bayan, dakwah islam, dakwah nabi, dakwah rasulullah,contoh Dakwah, Dakwah Nabi Muhammad, Sejarah dakwah, Kisah Nabi, Kisah Islam, Mendidik karakter, Shahabat Nabi

Kabar tentang Dunia Islam

Menyediakan Informasi yang Tepat agar Ummat Tidak Tersesat oleh Berita orang Fasiq/Kafir

Iman dan Amal Soleh

Kebahagian Kesuksesan Manusia Hanya Dalam Amal Agama Islam Yang Sempurna

b a a s r

belajar adab-adab sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

Penulis Super

Menulis segala Hal Yang Berguna Untuk Anda | Trik Menarik | Tips Terbaru | Hal Yang Paling Super Saat Ini dan Rahasia | Cara Mengetahui sifat, karakter, watak dan kepribadian seseorang

Photo Nature Blog

Nature Photography by Jeffrey Foltice

Love thy bike

A love of photography, cycling and exploring places on two wheels.

Bacalah!

Membuka Pikiran Anda

ALL MANAGEMENT INSIGHT

Dokumentasi Blog sejak tahun 2007

grizanderson

...from the middle of nowhere

FITRIA KURNIAWAN (ABU FAHD)

Agen Herbal, Adventure, Dakwah, Kisah, dll

Merajut Kata

Untuk-MU, ALLAH-ku.. Untuk Mereka, Orangtuaku.. Untukmu, Saudaraku..

Agus Ibnu Syofiardy

"QOYYIDUL 'ILMA BIL KITABI" (Ikatlah Ilmu dengan Tulisan)

sendaljepitblog

This WordPress.com site is the cat’s pajamas

Jendela Pendidikan

mendidik dengan kasih sayang

Iwan blog world

ILMIAH - KONSTRUKTIF - INSPIRATIF

Fiaspirit's Blog

Just another WordPress.com site

Catatan SederhaNa

because life is a story

Teorionline

References, Tutorials and Discussion

Broto Blog

Hidup adalah pilihan, tentukan pilihan itu sekarang atau pilihan yang akan menentukanmu

selembar kertasku

merubah peradaban dunia dengan pemikiran dan tulisan

almubayyin

Dakwah is My Lifestyle

MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

Blog Mata Kuliah : Program MM-UHAMKA

Sebuah Coretan

>>> Aksi Dan Reaksi Semesta <<<

~p0c0ng~

Not luxorious just simple place